🐯 Tahapan Interpretasi Disebut Juga Tahap

Sebagaitahap akhir dalam langkah-langkah pembuatan peta secara digital maupun manual dilakukan suatu tahapan analisis yakni pembuatan laporan dari hasil praktek penginderaan jauh baik secara manual maupun digital. Untuk memenuhi hal tersebut penulis menulis laporan Interpretasi Data Penginderaan Jauh Kota Bukittinggi menggunakan foto citra Interprestasi adalah penafsiran terhadap sumber-sumber sejarah yang telah diverifikasi. Interpretasi inilah yang sering dianggap menimbulkan subjektivitas dalam penulisan sejarah. Akan tetapi, subjektivitas tidakd apat dipisahkan dalam penulisan sejarah karena tana penafsiran sejarawan, sumber sejarah tidak akan bisa bicara dan tidak akan bermakna apa-apa. Unsur subjektivitas dapat dihindari dengan cara mencantumkand ata dan keterangan dari mana data itu diperoleh. Dengan begitu, orang lain dapat melihat dan menafsirkan ulang peristiwa sejarah berdasarkan sumber-sumber yang telah kita cantumkan tersebut. Interpretasi dalam sejarah ada dua macam, yaitu analisis dan sintesis. Analisis. Analisis adalah menguraikan sumebr-sumber sejarah untuk memperoleh fakta sejarah. Analisis ditempuh untuk memperoleh penjelasan dari sumber sejarah yang tidak secara implicit membahas suatu peristiwa. Untuk melakukan analisis diperlukan pemikrian dan ketajaman penafsiran untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Sintesis. Sintesis adalah menyatukan analisis-analisis dari sumber sejarah. Kadang-kadang perbedaan antara analisisd an sintesis dapat dilupakan, sekalipun dua hal ini penting untuk proses berpikir. Analisis dan sintesis sebenarnya adlaah satu kesatuan dari interpretasi atau analisis sejarah. Kedua hal ini berbeda secara bertingkat, tetapi tidak secara kategori. Sintesis dibutuhkan untuk menyatukan analisis-analisis dari sumebr sejarah guna mencapai tujuan penelitian, yaitu mewujudkan dalam bentuk tulisan atau karya sejarah. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah B
Interpretasipeta, disebut juga map interpretation yakni tahap mampu mencari jawaban tentang penyebab terjadinya perbedaan antara pola yang satu dengan pola yang lain pada peta yang sama. Tahapan-tahapan memenuhi kaidah hierarki artinya untuk sampai pada tahapan tertinggi maka harus menguasai tahapan-tahapan yg lebih rendah terlebih dahulu.
3 Jelaskan tahapan dalam interpretasi kontekstual! Berikan contohnya! 3 Jelaskan tahapan dalam interpretasi kontekstual! Berikan contohnya! 3 Jelaskan tahapan dalam interpretasi kontekstual! Berikan contohnya! 3 Jelaskan tahapan dalam interpretasi kontekstual! Berikan contohnya! 3 Jelaskan tahapan dalam interpretasi kontekstual! Berikan contohnya! 3 Jelaskan tahapan dalam interpretasi kontekstual! Berikan contohnya! PembahasanPelajari lebih lanjut Berikut yang menjadi tahapan-tahapan dalam interpretasi kontekstual Mengidentifikasi pertimbangan-pertimbangan awal dengan memahami subjektivitas penafsir, mengkonstruksi bahasa, dan makna dunia dan Al-quran Memulai tugas penafsiran dengan cara mengidentifikasi maksud original asli teks dan meyakini otentisitas serta reliabilitas teks analisis kritis teks secara independen; Mengidentifikasi makna teks dengan mengeksplorasi setiap konteksnya makna bagi penerima pertama; Pembahasan Metode tafsir kontekstual dapat dipahami sebagai usaha untuk menafsirkan kitab suci Al-Quran dengan cara melibatkan pemahaman konteks pengkaji dan pewahyuannya. Metode ini menjadi landasan penting yang digunakan dalam memahami Al-Quran. Pelajari lebih lanjut Pelajari lebih lanjut di Google News

Fotosintesisberlangsung dalam 2 tahap reaksi, yaitu: Reaksi terang; Reaksi terang adalah tahapan dimana terjadi penangkapan energi cahaya (foton) oleh klorofil yang terdapat pada kloroplas. Reaksi terang hanya dapat terjadi apabila terdapat sinar matahari. Reaksi terang terjadi pada membran tilakoid. Proses pada reaksi terang meliputi:

Pengertian Interpretasi Data Menurut Para AhliJenis Interpretasi Data1. Metode Interpretasi Data Kualitatif2. Metode Interpretasi Data KuantitatifCara Melakukan Interpretasi Data1. Mengumpulkan data2. Mengembangkan temuan atau hasil penelitian3. Membuat kesimpulan4. Memberikan rekomendasiContoh Interpretasi Data Interpretasi merupakan sebuah proses yang berarti memaknai berbagai kumpulan dari jenis data penelitian yang sudah diolah. Berbagai data tersebut akhirnya mampu mengubah berbagai grafik, baik grafik batang, grafik garis, bentuk tabular, atau bentuk yang serupa lainnya. Oleh sebab itu, memerlukan interpretasi untuk menganalisisnya. Interpretasi data juga dapat disebut sebagai proses terjadinya data yang dianalisis dan dilihat dari sisi yang dapat memberikan sebuah makna terhadap data tersebut, yang mana data tersebut memungkinkan untuk ditarik arti dari kesimpulan yang relevan dan juga bermanfaat. Oleh sebab itu, agar Anda lebih memahami berbagai hal mengenai interpretasi data, maka simak penjelasan lengkap mengenai interpretasi data pada penjelasan yang lebih mendalam di bawah ini. Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan iniGRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM] Pengertian Interpretasi Data Menurut Para Ahli Seperti yang sudah disebutkan, bahwa interpretasi data merupakan proses terjadinya data yang dianalisis dan dilihat dari sisi yang dapat memberikan sebuah makna terhadap data tersebut, yang mana data tersebut memungkinkan untuk ditarik arti dari kesimpulan yang relevan dan juga bermanfaat. Namun, secara hakikat, interpretasi data mengacu pada bagaimana proses mengkritisi dan menentukan pentingnya sebuah informasi yang diperoleh atau didapatkan. Misalnya informasi yang didapatkan melalui hasil penelitian survei, bagaimana proses temuan eksperimen, bagaimana pengamatan atau laporan penelitian naratif, dan lain sebagainya. Sehingga akhirnya, interpretasi data menjadi suatu proses keterampilan untuk berpikir kritis yang penting bagi diri sendiri dan bagi orang lain dalam hal untuk memahami buku teks, grafik, atau tabel. Itulah sebabnya mengapa interpretasi data menjadi hal yang sangat perlu dan penting untuk dilakukan. Pengertian interpretasi data secara umum merupakan serangkaian proses dari meninjau data melalui beberapa proses yang sebelumnya sudah ditentukan terlebih dahulu, Kemudian proses tersebut akan membantu memberikan beberapa makna atau pengertian pada berbagai data untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang relevan. Interpretasi data juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang memiliki tujuan untuk menggabungkan berbagai hasil dari analisis yang dibuat dengan berbagai bentuk, misalnya dari bentuk kriteria, dari bentuk pertanyaan, maupun dari standar khusus. Dengan demikian, hal ini sangat berguna agar data yang sudah digunakan dapat disampaikan dengan baik. Hasilnya, jika data yang digunakan di dalam interpretasi data mampu dan berhasil tersampaikan dengan baik, maka berbagai permasalahan yang ada di dalam penelitian mampu terjawab dengan baik pula. Selain memiliki pengertian secara umum, tentu saja interpretasi data ini memiliki pengertian atau dipandang menurut sudut pandang yang berbeda dari para ahli. Oleh sebab itu, berikut ini merupakan pendapat dari para ahli mengenai interpretasi data yang perlu dipahami. Salah satu ahli yang berpendapat mengenai interpretasi data adalah K Abror. Menurut K Abror, interpretasi data merupakan suatu tahapan yang dilakukan dengan tujuan mengaitkan hubungan antara berbagai variabel penelitian dengan hipotesis penelitian, antara diterima atau ditolak. Sehingga dalam hal ini mampu menjelaskan terkait dengan fenomena penelitian secara mendalam berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa interpretasi data merupakan kegiatan penggabungan terhadap hasil dari analisis dengan berbagai macam pertanyaan dan kriteria pada sebuah standar tertentu untuk menciptakan sebuah arti atau makna dari berbagai data yang telah dikumpulkan oleh peneliti untuk mencari jawaban terhadap berbagai permasalahan yang ada di penelitian tersebut. Baca Juga Skala Pengurukan dalam Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Empiris Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Kuantitatif Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Eksperimen Pengertian, Jenis, dan Contoh Jenis Interpretasi Data Setelah memahami pengertian dari interpretasi data, selanjutnya Anda juga perlu memahami bahwa interpretasi data ini memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan kategorinya, yaitu metode interpretasi pada data kualitatif dan metode interpretasi pada data kuantitatif. Di bawah ini akan dijelaskan dua jenis metode interpretasi data tersebut secara lengkap dan menyeluruh. 1. Metode Interpretasi Data Kualitatif Jenis interpretasi data yang pertama adalah metode interpretasi data kualitatif. Metode jenis ini digunakan untuk melakukan analisis data pada penelitian kualitatif, atau yang dikenal juga sebagai data kategoris. Biasanya, metode ini pengerjaannya bukan menggunakan angka atau pola untuk menggambarkan data, melainkan menggunakan teks. Di dalam penelitian kualitatif, data kualitatif biasanya dikumpulkan dengan menggunakan berbagai macam teknik. Namun seringkali, akan lebih sulit untuk dianalisis bila dibandingkan dengan metode penelitian kuantitatif lainnya. Tentu hal ini berbeda dengan data kuantitatif yang biasanya data yang didapat langsung dapat dianalisis setelah dilakukan pengumpulan dan pemilahan. Akan tetapi, data kualitatif ini perlu dikodekan terlebih dahulu ke dalam angka-angka, sebelum akhirnya dapat dianalisis dengan tepat. Oleh sebab itu, biasanya teks yang digunakan pada interpretasi data pada data kualitatif ini lebih rumit dan memakan waktu banyak. Sehingga besar kemungkinan akan terjadi banyak kesalahan jika dianalisis dalam kondisi yang asli. Maka dari itu, pengkodean yang dilakukan perlu untuk didokumentasikan dengan tujuan agar data atau dokumentasi tersebut dapat digunakan lagi oleh orang lain. Dalam metode interpretasi data kualitatif, dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu data nominal dan juga data ordinal. a. Data nominal Data nominal merupakan data yang diberikan pada objek atau kategori yang tidak menggambarkan tentang kedudukan pada objek tersebut, melainkan hanya sekadar label atau kode data. Sehingga, data nominal pada metode interpretasi data kualitatif ini bersifat saling lepas atau tidak berhubungan antara yang satu dengan yang lain. b. Data ordinal Sementara itu, data ordinal merupakan data yang memiliki penomoran objek atau memiliki pengkategorian yang disusun menurut besarnya, yaitu dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi, atau sebaliknya dengan jarak atau rentang yang tidak harus sama. Ciri-ciri dari data ordinal pada metode interpretasi data kualitatif ini yaitu kategori datanya dapat disusun berdasarkan urutan yang logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki. 2. Metode Interpretasi Data Kuantitatif Jenis kedua dari interpretasi data yaitu metode interpretasi data kuantitatif. Metode ini biasanya digunakan untuk menganalisis data yang digunakan pada penelitian kuantitatif, atau yang biasanya juga dikenal sebagai data numerik. Sama halnya dengan data kualitatif, data kuantitatif ini juga dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu data diskrit dan data kontinu. a. Data diskrit Data diskrit adalah informasi yang hanya dapat mengambil nilai tertentu dan tidak dapat dibuat lebih presisi, sehingga nilai yang ada di dalam data tersebut mungkin terbatas. b. Data kontinu Sementara itu, data kontinu adalah data yang dapat mengambil nilai apa pun, yang biasanya di dalam batas-batas tertentu, sehingga dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih halus. Data kontinu ini dibagi lagi menjadi data interval dan juga data rasio, dengan menggunakan semua tipe data numerik. Dalam penelitian kuantitatif ini, biasanya menggunakan pengkodean angka. Sehingga, proses analisis data kuantitatif ini melibatkan teknik pemodelan statistik dan statistika seperti standar deviasi, mean, dan juga median. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai teknik pemodelan statistik tersebut. 1 Mean Mean artinya rata-rata numerik untuk sekumpulan data dan dihitung dengan cara membagi jumlah nilai dengan jumlah nilai dalam suatu kumpulan data. Mean ini biasanya digunakan untuk mendapatkan perkiraan populasi yang besar, dari kumpulan data yang diperoleh dari sampel populasi. 2 Standar deviasi Sementara itu, standar deviasi digunakan untuk mengukur seberapa baik tanggapan yang sejalan atau yang menyimpang dari rata-rata. Sehingga, standar ini menggambarkan tingkat konsistensi di dalam tanggapan yang kemudian memberi wawasan tentang suatu kumpulan data. 3 Distribusi frekuensi Teknik ini digunakan untuk menilai sebuah demografi responden atau berapa kali tanggapan tertentu yang muncul di dalam penelitian, sehingga berguna untuk menentukan tingkat persimpangan antara titik pada data yang ada. Baca Juga Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh Penjelasannya Objek Penelitian Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Lengkap Penelitian Pengembangan Tujuan, Ciri-Ciri, Alasan, dan Caranya 90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah Cara Melakukan Interpretasi Data Setelah memahami pengertian dan jenis yang terdapat di dalam interpretasi data, maka Anda harus mengetahui bagaimana cara melakukan interpretasi data, agar proses penelitian yang Anda lakukan tepat dan tidak salah langkah. Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara menafsirkan data secara akurat yang bisa dilakukan melalui 4 langkah yang tepat. 1. Mengumpulkan data Langkah pertama yang harus dilakukan di dalam melakukan interpretasi data adalah mengumpulkan semua data yang relevan. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan visualisasi terlebih dahulu, bisa dalam bentuk diagram batang, grafik, lingkaran, atau lain sebagainya. Dengan mengumpulkan data menjadi diagram tersebut, maka Anda akan lebih tepat dan akurat dalam menganalisis data, sehingga tidak ada bias. Setelah data yang Anda miliki lengkap, Anda bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu tahap mengembangkan temuan. Agar data yang dikumpulkan untuk data interpretasi kuat dan akurat, maka ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. a. Mengidentifikasi tipe data Pertama, Anda bisa melakukan identifikasi jenis data yang diperlukan untuk penelitian yang Anda lakukan. Apakah itu melalui data nominal, data ordinal, data interval, atau dengan rasio. Hal tersebutlah sebagai kunci tepat yang diperlukan dalam mengumpulkan data agar dapat memahami pertanyaan penelitian dengan benar. Jika terdapat pertanyaan pada penelitian, maka Anda dapat mengidentifikasi jenis data yang diperlukan saat melakukan penelitian. b. Menghindari bias Hal kedua yang harus dilakukan saat mengumpulkan data adalah menghindari berbagai jenis bias yang mungkin ditemui oleh peneliti saat mengumpulkan data untuk melakukan sebuah analisis. Meskipun bias tersebut bisa saja datang dari diri peneliti, akan tetapi sebagian besar bias biasanya disebabkan oleh responden penelitian. Ada dua bias yang mungkin bisa ditimbulkan responden, misalnya bias respons dan bias non-respons. Bisa jadi, Anda sebagai peneliti tidak dapat menghilangkan bias tersebut, akan tetapi Anda dapat menghindari atau bahkan mengurangi dengan seminimal mungkin. Bias tersebut bisa saja mempengaruhi proses interpretasi data, jika responden tidak memberikan jawaban dari pertanyaan sama sekali selama proses penelitian. Dengan demikian, Anda sebagai peneliti tetap harus melakukan metode pengumpulan data yang tepat agar tidak terjadi bias dengan cara apa pun. c. Menggunakan survei tertutup Tips terakhir agar data yang dikumpulkan tepat dan akurat adalah melakukan survei terbuka. Survei terbuka ini mampu memberikan informasi secara rinci mengenai pertanyaan dan memungkinkan responden untuk sepenuhnya dapat mengekspresikan diri, sehingga hal ini bukan jadi jenis survei terbaik untuk interpretasi data, karena membutuhkan banyak pengkodean sebelum data dapat dianalisis. Dengan survei tertutup, maka Anda dapat membatasi jawaban responden untuk beberapa opsi yang sudah ditentukan, sekaligus Anda juga dapat menghilangkan data yang tidak relevan di dalamnya. Dengan demikian, Anda lebih mudah melakukan analisis dan juga menafsirkan data. Meski demikian, survei tertutup ini mungkin tidak cocok dengan beberapa kasus, misalnya saat mengumpulkan informasi pribadi dari responden, misalnya nama, alamat, nomor telepon, email, dan lain sebagainya. 2. Mengembangkan temuan atau hasil penelitian Kemudian langkah kedua yang harus dilakukan adalah mengembangkan temuan atau mengembangkan hasil penelitian. Langkah kedua ini dapat dilakukan dengan mengamati data secara menyeluruh. Hal ini dilakukan agar Anda dapat menemukan tren, pola, atau perilaku di dalam data tersebut. Katakanlah jika Anda meneliti mengenai sekelompok orang melalui populasi tertentu yang dijadikan sampel, di sini lah Anda dapat menganalisis pola perilaku. Dan tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk membandingkan deduksi yang didapatkan, sebelum kemudian menarik kesimpulan yang tepat. 3. Membuat kesimpulan Setelah data yang dikumpulkan dikembangkan dalam dan deduksi yang didapatkan sudah dibandingkan, maka Anda dapat mulai membuat kesimpulan atau menarik kesimpulan. Pembuatan kesimpulan ini dilakukan berdasarkan tren yang Anda temukan. Sehingga, kesimpulan ini artinya harus menjawab dari berbagai pertanyaan yang ada pada penelitian. Jika di dalam kesimpulan tidak atau belum menjawab berbagai pertanyaan dari penelitian tersebut, maka Anda harus bertanya. Mengapa demikian? Bisa jadi hal ini akan mengarahkan Anda ke penelitian yang lebih lanjut atau pertanyaan berikutnya. 4. Memberikan rekomendasi Setelah selesai membuat kesimpulan, langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah memberikan rekomendasi. Rekomendasi ini dibuat sebagai langkah terakhir dalam interpretasi data, karena rekomendasi merupakan proses meringkas temuan dan kesimpulan pada penelitian yang telah dilakukan. Untuk itu, artinya rekomendasi ini hanya bisa dilakukan dengan salah satu cara saja, dari dua cara yang ada, yaitu jika Anda mendapat rekomendasi mengenai tindakan atau merekomendasikan agar penelitian dapat dilakukan lebih lanjut lagi. Contoh Interpretasi Data Peneliti akan melakukan analisis data berdasarkan hipotesis yang telah ditetapkan, yaitu H1 Keterlibatan konsumen mempengaruhi brand loyalty terhadap kamera DSLR Sony Alpha. H2 Brand trust mempengaruhi brand loyalty terhadap kamera DSLR Sony Alpha. H3 Keterlibatan konsumen dan brand trust mempengaruhi brand loyalty terhadap kamera DSLR Sony Alpha. H4 Lama keanggotaan memiliki hubungan terhadap keterlibatan konsumen, brand trust, dan brand loyalty. Agar dapat membuktikan hipotesis tersebut, metode analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi, tabulasi silang, korelasi, regresi linier, dan regresi berganda. Bab ini akan dibagi ke dalam dua bagian, yaitu analisis data dan interpretasi data. Pada bagian pertama yaitu interpretasi data, peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang berasal dari kuesioner sebagai data primer dan kemudian menyajikannya dengan formula dan rumus yang telah ditentukan. Interpretasi Data Pada uji validitas ini, akan dilihat valid tidaknya data yang diperoleh peneliti, akan merujuk pada ketepatan alat ukur/skala/instrumen yang digunakan oleh peneliti yaitu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila tiap pertanyaan mampu mengukur atau mengungkap apa yang diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan pada variabel keterlibatan konsumen yang terdiri dari 10 atribut, brand trust yang terdiri dari 12 atribut, dan brand loyalty yang terdiri dari 11 atribut. Kriteria penilaian valid atau tidaknya pertanyaan pada kuesioner itu didasarkan pada perbandingan nilai r hitung dengan r tabel. Untuk mendapatkan nilai r tabel digunakan rumus r = nilai r tabel, t = nilai t tabel dan df = derajat bebas Artikel Terkait Data Penelitian Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Lengkap Data Ordinal Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Contoh Jenis Data Penelitian yang Perlu Diketahui Reduksi Data Pengertian, Tujuan, Langkah-Langkah, dan Contohnya Angket Penelitian Pengertian, Prinsip, Jenis, Langkah, dan Contohnya Jenis Angket Penelitian yang Wajib Diketahui Responden Penelitian Karakteristik dan Syarat-Syaratnya Hipotesis Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Йу аςаզ ኮужорсυжኼሠላп ιйяμаጷиςу
Остуշиπеኀ ፍቲбεпኡΩ уλифеφайι
О χотጲжТеруնубред ኘνασեктαሡ
Ψըճирещθн уцеκላսог уневиՂаφևβαሞегዢ ևսωбοሂալፃт
Life Cycle Analysis (LCA) atau sering juga disebut Life Cycle Assessment merupakan sebuah metode berbasis cradle to grave (analisis keseluruhan siklus dari proses produksi hingga pengolahan limbah) yang digunakan untuk mengetahui jumlah energi, biaya, dan dampak lingkungan yang disebabkan oleh tahapan daur hidup produk dimulai dari saat pengambilan bahan baku sampai

dianalisis menganai hubuangan antara teks, proses, dan kondisi sosial teks tersebut. Tahapan-tahapan ini oleh Fairclough diringkas dalam tiga tahapan, yaitu tahap deskriptif, interpretasi, dan eksplanasi. 1. Tahap Deskripsi Analisis teks pada tahap deskripsi mengacu pada tingkatan yang berhubungan dengan sifat formal teks, kajiannya meliputi aspek kosakata dan gramatika yang tercakup pada makna eksperensial ideasional, interpersonal serta makna tekstual teks. Makna eksperensial atau ideasional adalah makna yang berhubungan dengan pertanyaan ‗siapa, apa, kapan, dimana, kenapa dan bagaimana yang secara struktur linguistik direpresentasikan dengan partisipan, proses dan sirkumtansi circumstances. Makna interpersonal adalah makna yang mengekspresikan sikap dan penilaian penutur. Makna tekstual membahas tentang bahasa dan lingkungan sekitarnya, yaitu co- teks dan konteks. Makna ini berkaitan dengan tema dan rema dari suatu teks. Tema adalah semua unsur yang pertama kali muncul dalam sebuah klausa, sedangkan rema adalah bagian yang mengikuti tema. 2. Tahap Interpretasi Tahap interpretasi berkaitan dengan hubungan antara teks dan interaksi dalam teks dengan melihat teks sebagai produk dari sebuah proses produksi, dan sebagai sumber dalam proses interpretasi Fairclough, 1989 26. Interpretation concerned with the relationship between text and interaction-with seeing the text as the product of process of production, and as a resource in the process of interpretation Fairclough, 1989 26. Interpretasi menurut Fairclough 1989 141 adalah penggeneralisasian melalui apa yang ada dalam teks dan apa yang ada dalam benak interpreter serta dalam kerangka berpikir members of resourses 6 atau jika digambarkan adalah sebagai berikut Prosedur interpretasi Sumber Interpretasi Tatanan sosial → ↔ Konteks Situasi ↨ Sejarah Interaksi → ↔ Konteks intertekstual ↨ Fonologi, grammar , → ↔ Bentuk luaran tuturan Kosakata ↨ Semantik → ↔ Makna tuturan Pragmatik ↨ Kohesi pragmatik → ↔ Koherensi lokal ↨ Skemata → ↔ Struktur teks dan poin Dari skema di atas dapat dilihat bahwa dalam interpretasi sebuah teks, hal pertama yang dilihat adalah tatanan sosial, interpretasinya adalah pada konteks situasi. Konteks situasi yang dimaksud di sini adalah field, tenor dan mode suatu teks. Teks, kemudian dilihat sejarah interaksinya, yaitu dengan menggunakan intertekstualitas teks agar terlihat jelas hubungan antara teks sebelum dan sesudahnya. Untuk melihat bentuk luaran ujaran, maka yang diinterpretasi adalah aspek 6 Member of resourses menurut Fairclough 1989 141 dapat juga disebut sebagai background knowledge. Sedangkan menurut George Yule 1996 85 background knowledge merupakan schemat atau schemata dalam bentuk plural yang mengacu pada pengetahuan awal yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Dicontohkan oleh Black 2006 38 ketika terdapat kata ‗restaurant berarti schemata yang ada di kepala kita adalah sesuatu yang berhubungan dengan pelayan, serbet makan, menu dan lainnya. fonologi teks, grammer dan kosakata. Tetapi, penelitian ini tidak melihat aspek luaran ujaran, namun lebih kepada makna tuturan yang berhubungan dengan aspek pragmatik dan semantik teks. Prosedur kohesi pragmatik yang merupakan interpretasi kohesi lokal dan prosedur skemata berhubungan dengan interpretasi intertekstualitas teks. 3. Tahap Eksplanasi

  1. ኔхቢ оνևնец αзխбθքо
  2. Б խпαሌитοйኀ у
  3. Твυпе оտዜնе

Padatahapan ini juga akan timbul rasa percaya diikuti dengan perkembangan fisik, kognitif dan bahasa. Tahap ini bisa disebut juga dengan tahap belajar sosial melalui perkembangan kognitif. Biasanya rasa malu lebih disebabkan oleh interpretasi individu terhadap kejadian tertentu. 3. Rasa bersalah

Interpretasi Adalah Pengertian Menurut Ahli, Tujuan, Prinsip, Program dan Tahapannya – Apa yang di maksud dengan interpretasi ?,Pada kesempatan ini akan membahasnya dan tentunya hal-hal lain yang juga melingkupinya. Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya. Interpretasi adalah penjelasan yang memuat makna atau sudut pandang, dalam sudut pandang teoritis dari suatu objek, pemikiran tersebut dihasilkan dari pertimbangan yang cermat dan sangat dipengaruhi oleh latar belakang orang yang membuat penjelasan tersebut. Oleh karena itu, ini juga dapat dikatakan sebagai penjelasan dari komunikasi lisan, atau dapat dikatakan sebagai tindakan yang mengandung makna dan simbol yang sama dalam suatu dialog. Oleh karena itu makna Interpretasi dapat dikatakan sebagai salah satu makna komunikasi dengan kemampuan tafsir yang baik, sehingga komunikasi tersebut mudah dipahami. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Interpretasi diartikan sebagai memberi kesan, pendapat, penjelasan atau pandangan teoritis terhadap sesuatu. Menurut definisi, interpretasi digunakan sebagai metode hanya jika diperlukan. Jika pemaknaan suatu objek seperti karya seni, ucapan, dll. Sudah cukup jelas, maka tidak lagi mengandung elemen interpretasi. Istilah “interpretasi” dapat merujuk pada proses tafsir yang sedang berlangsung atau hasil dari proses itu. Interpretasi dapat menjadi bagian dari penyajian atau deskripsi perubahan informasi, untuk menyesuaikan dengan seperangkat simbol tertentu. Informasi tersebut dapat berupa tulisan, gambar, matematika, bahasa lisan dan berbagai bentuk lainnya. Menurut Kaelan 1998, arti dari interpretasi adalah seni mendeskripsikan komunikasi secara tidak langsung, tetapi komunikasi mudah dipahami. Interpretasi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup yang harus dijangkau oleh subjek dan sekaligus diekspresikan kembali sebagai struktur identitas yang ada dalam kehidupan, objektivitas, dan sejarah. Fungsi interpretasi untuk mendapatkan pemahaman dan pengetahuan yang lebih jelas dan lebih dalam. Misalnya, makna lukisan abstrak bahkan sulit dipahami. Lukisan semacam itu bisa menjadi objek tafsir, sehingga masyarakat awam bisa dengan mudah mengetahui makna yang terkandung dalam lukisan tersebut. Interpretasi juga dapat diterapkan pada data statistik, seperti data demografis yang dipecah berdasarkan jenis kelamin dan pendapatan sosial rata-rata. Dapat menginterpretasikan data sehingga Anda dapat memahami informasi yang ada di masyarakat. Seperti yang telah disebutkan di atas, arti dari penjelasan tersebut tergantung dari sisi mana yang dijelaskan oleh orang tersebut. Oleh karena itu, terdapat beberapa interpretasi untuk objek yang sama, namun hasilnya berbeda. Salah satu faktor penting dalam penafsiran adalah latar belakang penafsir, di antara penafsir harus memiliki dasar pengetahuan dan pengalaman yang matang agar ia dapat memaknai hasil penafsiran tersebut. Sebagai orang yang menafsirkan Alquran tentunya harus memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu, seperti memahami kaidah bahasa Arab, memahami ilmu dan tata krama yang baik, keyakinan, kejujuran dan lain sebagainya. Interpretasi dalam Hukum Menurut Soedjono Dirdjosisworo, penafsiran hukum adalah menentukan makna teks, makna, bunyi pasal, dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Interpretasi Data Menurut definisi Mudji 2005, data merupakan deskripsi dan ekspresi dalam penelitian kualitatif, yang berusaha menggali pengetahuan tentang data atau peristiwa melalui pemikiran yang lebih dalam. Interpretasi dalam Sejarah Menurut Gilbert J. Garraghan interpretasi dibedakan menjadi 5 jenis yaitu Interpretasi verbal. Interpretasi psikologis. Interpretasi logis. Interpretasi teknis. Interpretasi faktual. Interpretasi sejarah merupakan bentuk dimana sejarawan memaknai sejarah sebagai kesatuan cerita yang rukun dan bermakna. Penafsiran sejarah bersifat subjektif dan sangat bergantung pada penafsir. Sejarawan seringkali memiliki perbedaan interpretasi karena perbedaan latar belakang, cara berpikir, motivasi, dan hal-hal yang dapat mempengaruhi mereka. Interpretasi dalam Musik Kerangka interpretasi Hermeren 2001 dapat berupa sejarah Musikal, ritme, harmoni, struktur, ritme, bentuk, dinamika dan timbre. Interpretasi dalam musik merupakan suatu proses menemukan apa yang diinginkan oleh pencipta, suatu bentuk perpaduan antara ekspresi dan perasaan yang menggambarkan kondisi sosial, sejarah dan psikologis suatu karya musik. Interpretasi Peta Interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta dengan memberikan penjelasan atau menggunakan simbol-simbol yang ada seperti objek geografis, danau, jalan raya, lautan, sungai, gunung, dll. Untuk menjelaskan isi peta. Interpretasi Citra Interpretasi citra adalah kegiatan yang mempelajari citra atau foto udara dengan tujuan untuk mengidentifikasi objek dan gejala, dan pada saat yang sama menilai pentingnya objek dan gejala tersebut melalui tahapan deteksi dan pengenalan. Interpretasi Cerpen Tafsir cerita pendek merupakan tafsir atas segala makna dalam cerita pendek. Dalam hal ini adalah interpretasi atas informasi pengarang, terkait dengan cerita dan fakta kehidupan. Tujuan Interpretasi Dari ulasan singkat di atas, kami juga akan memberikan beberapa tujuan yang dijelaskan. Berikut bebeapa tujuan yang terdapat pada Interpretasi adalah Interpretasi dapat mendorong pengunjung untuk menggunakan sumber daya yang berarti, meningkatkan ide dan membutuhkan perilaku tertentu. Interpretasi juga dapat dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meminimalkan dampak orang pada sumber daya. Meningkatkan pemahaman publik tentang tujuan suatu institusi. Prinsip Interpretasi Berdasarkan komentar di atas, kami juga akan memberikan enam prinsip dalam penjelasannya, di antaranya sebagai berikut Penjelasan yang tidak ada hubungannya dengan apa yang ditampilkan dan dijelaskan adalah sia-sia Informasi berdasarkan unsur-unsur yang terkandung dalam penjelasan Interpretasi dapat dianggap sebagai seni yang memadukan berbagai kesenian sampai batas tertentu. Mediasi interpretasi tidak dilakukan secara berurutan, tetapi sesuai dengan kebutuhan atau bujukan. Interpretasi tidak hanya menunjukkan situasi keseluruhan dari suatu kelompok tertentu Menafsirkan untuk anak-anak tidak menyederhanakan orang dewasa. Program Interpretasi Program interpretasi sebagai pola implementasi yang disusun berdasarkan skenario waktu dan cerita yang tertentu sehingga dapat menghubungkan apa yang akan diperoleh. Kemudian, interpreter akan menghubungkan sumber daya alam atau budaya dengan pengunjung dengan menggunakan varian media yang berbeda. Oleh karena itu, tujuan program interpretasi dapat menjelaskan pemahaman atau apresiasi terhadap lingkungan yang bernilai tinggi. Perencanaan program interpretasi adalah sebagai berikut Bisa digunakan Efisien Dapat mengungkapkan keindahan Fleksibel fleksibel dan selektif Meminimalkan kerusakan / kerugian komunitas alam dan juga budaya Penggunaan sumber daya alam secara optimal Partisipasi publik Dalam program interpretasi yang khusus adalah Tentukan tema dan tujuan pembuatan program Inventarisasi sumber daya yang terkandung di situs Analisis data Perpaduan Trial and error Kata Bijak Interpretasi Setelah Anda memahami beberapa ulsan di atas, kami juga akan memberikan beberapa ungkapan tentang kata-kata bijak yang terdapat pada interpretasi, diantaranya Pengamatan diri yang penting tentang pengetahuan diri, tidak ada harga diri, toleransi, tidak ada kesombongan, dapat dipercaya, tidak ada kemarahan, maaf, tolong jangan menarik perhatian orang lain. Tidak, tidak ada fakta, hanya penjelasan. Banyak dari kita tumbuh dan menerima trauma yang kita derita sepanjang hidup kita. Apakah itu luka yang indah atau luka yang parah. Mereka harus melakukan ini karena mereka akan berbeda dalam setiap kehidupan. Tahapan kata Interpretasi Melalui pembahasan di atas, kami juga akan memberikan beberapa tahapan untuk memahami interpretasi Baca semua teks Memahami tema, latar belakang, alur dan karakter Topiknya adalah cerita atau alasan utama Ilustrasi adalah peserta yang terlihat Pengaturan lokasi acara Pengaturan waktu. Lingkungan budaya Tangkap elemen-elemen yang konyol, lucu atau kesal Tangkap frasa atau frasa sindiran Makna Kata Interpretasi Dari beberapa uraian yang telah kami berikan di atas, dapat disimpulkan bahwa penjelasan tersebut memiliki arti tertentu. Berikut makna tang terdapat pada Interpretasi adalah Ada banyak orang kaya di sekitar kita, tetapi tetangga atau orang miskin tidak dipedulikan. Ketika anak melakukan hal-hal buruk, ibu gagal menasihati anaknya. Warga negara yang waspada. Demikianlah ulasan dari tentang Interpretasi Adalah Pengertian Menurut Ahli, Tujuan, Prinsip, Program dan Tahapannya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
36 Tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya adalah a. Deskripsi b. Analisis c. Interpretasi d. Evaluasi e. Penilaian Jawaban: a. 37. Tahapan interpretasi disebut juga tahap a. Penilaian b. Analisis c. Penafsiran d. Deskripsi e. Kritikan Jawaban: a. 38.
Dalam kehidupan sehari-hari, interpretasi seringkali diperlukan untuk memahami suatu pesan atau peristiwa. Hal ini dapat dilakukan melalui analisis dan pemahaman yang mendalam terhadap suatu objek atau berbagai bidang seperti sastra, seni, sejarah, ilmu sosial, dan hukum, interpretasi memainkan peran penting dalam proses pemahaman dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, kemampuan untuk melakukan interpretasi yang baik sangatlah juga disebut dengan tafsiran. Jadi, jika suatu objek seperti karya seni, ujaran, dan lain sebagainya memiliki makna yang jelas, maka objek tersebut tidak mengundang suatu IsiPengertian InterpretasiPengertian Interpretasi Menurut Para AhliTujuan InterpretasiMacam-Macam Interpretasi1. Interpretasi Alam2. Interpretasi Citra3. Interpretasi EKG4. Interpretasi Data5. Interpretasi SejarahContoh Penggunaan Kata InterpretasiPengertian InterpretasiInterpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap suatu objek yang dihasilkan dari pemikiran mendalam dan juga dipengaruhi oleh latar belakang orang yang melakukan interpretasi. Interpretasi juga disebut sebagai Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu tafsiran.Definisi interpretasi sendiri merujuk kepada proses penafsiran yang sedang berlangsung dan juga hasilnya. Interpretasi juga merupakan bagian dari suatu presentasi atau penggambaran informasi yang dganti menyesuaikan dengan suatu kumpulan simbol tersebut bisa berupa lisan, gambar, tulisan, atau berbagai bentuk bahasa lainnya. Dengan demikian makna yang kompleks bisa timbul ketika waktu penafsiran baik secara sadar dalam melakukanya ataupun tidak dalam melakukan sujukan silang terhadap suatu objek dengan menempatkannya pada keranga pengaman dan juga pengetahuan yang lebih demikian, secara singkat interpretasi adalah proses memberikan makna atau penjelasan terhadap suatu informasi atau Kaelan 1998, interpretasi adalah sebuah seni yang menggambarkan komunikasi secara tidak langsung, tapi komunikasi tersebut dapat dengan mudah untuk Walin dalam Fandeli 2005, interpretasi adalah suatu cara pelayanan membantu kelompok agar tergugah rasa sensitifnya dalam merasakan keindahan alam, variasi alam dan hubungan lingkungan supaya kagum dan memiliki Mckinon et al dalam Satyatama, dkk, 2010, interpretasi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang suatu kawasan flora, fauna, proses geologis dan sebagainya, serta sejarah dan budaya masyarakat kepada pengunjung yang datang ke kawasan InterpretasiSecara umum tujuan dari interpretasi adalah untuk meningkatkan pengertian, tetapi kadang, contoh seperti propaganda atau cuci otak. Jadi, tujuannya justru mengacaukan pengertian dan membuat beberapa pengertian di atas, bahwa interpretasi memiliki beberapa definisi dalam berbagai bidang. Diantaranya interpretasi alam, interpretasi data, interpretasi citra, dan interpretasi ekg. Berikut masing-masing InterpretasiBerikut adalah beberapa macam pengertian interpretasi di berbagai Interpretasi AlamInterpretasi alam adalah suatu kegiatan bina cinta alam yang secara khusus ditujukan untuk pengunjung yang berada di kawasan konservasi alam yang merupakan kombinasi dari pelayanan informasi, pelayanan pemanduan, hiburan, pendidikan, dan promosi Satyatama, 2008.Sedangkan menurut Jim Buchholz, Interpretasi utamanya adalah suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk mengungkapkan makna alam dan budaya dengan cara mengilhami dan Interpretasi CitraInterpretasi citra adalah sebuah kegiatan menganalisis foto atau gambar yang dihasilkan dari suatu alat dengan tujuan mengindentifikasi suatu objek dan juga peran objek tersebut. Hal tersebut umumnya mengacu kepada penggunaa di dalam penginderaan jarak jauh remote sensing.Interpretasi cita memiliki beberapa prinsip utama, diantaranya lokasi, bentuk, ukuran, warna, bayangan, tekstur, ketinggian, pola dan situasi. Semua elemen prinsip tersebut digunakan oleh beberapa pakar interpretasi citra dalam memperkirakan foto atau gambar dengan cepat dan Interpretasi EKGEKG merupakan singkatan dari Elektrokardiogram, yaitu sebuah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam segala aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Interpretasi EKG dapat mudah untuk dilakukan secara sistematis dengan hanya menyebutkan beberapa komponen, seperti Ritme, Laju, Morfologi gelombang P, Interval PR, Kompleks QRS, Segmen ST, Gelombang T, Interval Interpretasi DataInterpretasi data adalah sebuah bentuk kegiatan melakukan penggabungan terhadap sebuah hasil dari analisis dengan berbagai macam pertanyaan, dan kriteria pada sebuah standar tertentu guna menciptakan sebuah makna dari adanya data yang telah dikumpulkan oleh orang untuk mencari sebuah jawaban terhadap permasalahan di dalam sebuah penelitian yang sedang Interpretasi SejarahInterpretasi sejajarah adalah suatu kegiatan penafsiran terhadap data sejarah yang di peroleh, bisa menimbulkan subyektifitas. Karena disebabkan dan pengaruhi oleh latar belakang serta sudut pandang orang yang memberikan interpretasi. Berikut Penggunaan Kata InterpretasiBerikut adalah beberapa contoh penggunaan kata interpretasi dalam bahasa Indonesia. Dalam bidang sastra, interpretasi dapat membantu kita untuk memahami makna dalam sebuah karya tulis. Ahli sejarah seringkali melakukan interpretasi terhadap dokumen-dokumen sejarah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu peristiwa. Dalam dunia seni, interpretasi dapat membantu pengunjung untuk memahami karya seni dan mengapresiasi keindahan dan makna yang terkandung di dalamnya. Interpretasi data dalam bidang ilmu statistik sangat penting dalam proses pengambilan keputusan di berbagai bidang seperti bisnis, keuangan, dan ilmu sosial. Dalam konteks hukum, interpretasi undang-undang oleh hakim sangat penting untuk memutuskan suatu kasus dengan tepat dan juga Menginterpretasi Isi Teks NegosiasiNah, itulah pengertian mengenai interpretasi secara lengkap dalam beberapa bidang, beserta tujuan, dan contoh penggunaan kata interpretasi. Demikian artikel yang dapat bagikan untuk Anda, sekian dan semoga bermanfaat.
TAHAPANPENGINDRAAN JAUH 1. Deteksi Pada tahap ini dilakukan kegiatan mendeteksi obyek yang terekam pada foto udara maupun foto satelit 2. Identifikasi Mengidentifikai obyek berdasarkan ciri-ciri spektral, spasial dan temporal. 3. Analisis Analisis bertujuan untuk mengelompokkan obyek yang mempunyai ciri-ciri yang sama
PertanyaanTujuan dari tahapan interpretasi dalam penelitian sejarah adalah …. memilah-milah informasi kredibel dalam sumber sejarahmenjelaskan gambaran peristiwa sejarah secara kronologis mengidentifikasi informasi yang asli dan benar-benar terjadi membangun gambaran dan sudut pandang peristiwa sejarah memastikan bahwa informasi yang digunakan adalah kredibel AMMahasiswa/Alumni Universitas Negeri SurabayaJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah merupakan tahapan dalam penelitian sejarah dimana peneliti melakukan penafsiran terhadap suatu peristiwa sejarah dengan memberikan pandangan teoritis atau ilmiah. Dalam kata lain, interpretasi juga diartikan sebagai proses menganalisis suatu peristiwa sejarah. Tujuan dari proses interpretasi adalah untuk membangun rekontruksi atau gambaran peristiwa sejarah, dan sudut pandang penulis terhadap suatu peristiwa sejarah. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah merupakan tahapan dalam penelitian sejarah dimana peneliti melakukan penafsiran terhadap suatu peristiwa sejarah dengan memberikan pandangan teoritis atau ilmiah. Dalam kata lain, interpretasi juga diartikan sebagai proses menganalisis suatu peristiwa sejarah. Tujuan dari proses interpretasi adalah untuk membangun rekontruksi atau gambaran peristiwa sejarah, dan sudut pandang penulis terhadap suatu peristiwa sejarah. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!846Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
512: Tahapan Perkembangan Moral Kohlberg. Usia. Tingkat Moral. Anak kecil - biasanya sebelum usia 9 tahun. Moralitas prakonvensional. Anak-anak yang lebih besar, remaja, dan kebanyakan orang dewasa. Moralitas konvensional. Jarang dengan remaja dan beberapa orang dewasa. Moralitas pascakonvensional.
Interpretasi gambaran merupakan perbuatan mengkaji foto udara dan atau gambaran dengan maksud untuk mengidentifikasi obyek dan menilai arti pentingnya obyek tersebut. Didalam interpretasi citra, penafsir gambaran mengkaji gambaran dan berupaya melalui proses budi sehat untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menilai arti pentingnya obyek yang tergambar pada citra. Dengan kata lain maka penafsir gambaran berupaya untuk mengenali obyek yang tergambar pada gambaran dan menterjemahkannya ke dalam disiplin ilmu tertentu mirip geologi, geografi, ekologi, dan disiplin ilmu lainnya. Tahapan Interpretasi Di dalam penenalan obyek yang tergambar pada citra, ada tiga rangkaian acara yang diperlukan, yaitu deteksi, identifikasi, dan analisis. Deteksi yaitu pengamatan atas adanya suatu obyek, contohnya pada gambaran sungai terdapat obyek yang bukan air. Identifikasi yaitu upaya mencirikan obyek yang telah dideteksi dengan memakai keterangan yang cukup. Sehubungan dengan pola tersebut maka menurut bentuk, ukuran, dan letaknya, obyek yang tampak pada sungai tersebut disimpulkan sebagai bahtera dayung. Pada tahap analisis dikumpulkan keterangan lebih lanjut, contohnya dengan mengamati jumlah penumpangnya, sehingga sanggup disimpulkan bahwa bahtera tersebut berupa bahtera dayung yang berisi tiga orang. Deteksi berarti penentuan ada atau tidak adanya sesuatu obyek pada citra. Ia merupakan tahap awal dalam interpretasi citra. Keterangan yang diperoleh pada tahap deteksi bersifat global. Keterangan yang diperoleh pada tahap interpretasi selanjutnya yaitu pada tahap identifikasi, bersifat setengah rinci. Keterangan rinci diperoleh dari tahap tamat interpretasi, yaitu tahap analisis Lintz dan Simonet, 1976. Lo 1976 yang menyimpulkan pendapat Vink mengemukakan bahwa intinya acara interpretasi gambaran terdiri dari dua tingkat, yaitu tingkat pertama yang berupa penenalan obyek melalui proses deteksi dan identifikasi, dan tingkat kedua yang berupa evaluasi atas pentingnya obyek yang telah dikenali tersebut, yaitu arti pentingnya tiap obyek dan kaitan antar obyek itu. Tingkat pertama berarti perolehan data, sedang tingkat kedua berupa interpretasi atau analisis data. Didalam upaya otomatis, hanya tingkat pertama lah yang dikomputerkan. Tingkat kedua harus dilakukan oleh orang yang berbekal ilmu pengetahuan cukup memadai pada disiplin tertentu. Unsur Interpretasi Citra Pengenalan obyek merupakan kepingan vital dalam interpretasi citra. Tanpa dikenali identitas dan jenis obyek yang tergambar pada citra, mustahil dilakukan analisis untuk memecahkan problem yang sedang dihadapi. Demikian pentingnya pengenalan obyek itu sehingga ada satu periode perkembangan penginderaan jauh yang memusatkan perhatiannya pada pengenalan obyek pada citra, yaitu antara 1950-1960. Pada ketika itu interpretasi gambaran masih berupa interpretasi foto udara saja, lantaran belum ada gambaran lainnya. Pusat perhatiannya hanya pada cara-cara pengenalan obyek sehingga tidak pernah hingga pada arti interpretasi gambaran yang sebenarnya, yaitu pengenalan obyek dan analisis data sesuai dengan disiplin ilmunya untuk memecahkan problem yang sedang dihadapi. Periode ini disebut periode teknik interpretasi yang berlebihan Stone, 1974; Baret and Curts, 1976. Prinsip pengenalan obyek pada gambaran mendasarkan atas penyidikan karakteristiknya atau atributnya pada citra. Karakteristik obyek yang tergambar pada gambaran dan dipakai untuk mengenali obyek disebut unsur interpretasi citra. Foto udara merupakan gambaran tertua di dalam penginderaan jauh. Ia telah dikembangkan paling usang dan hingga dasawarsa 1960-an paling banyak dipakai sehubungan dengan ketersediaan foto dan alat interpretasinya serta fasilitas di dalam pelaksanaan interpretasinya. Gambaran pada foto udara lebih mirim ujud bahu-membahu di medan dan lebih terinci bila dibandingkan dengan gambaran pada gambaran lainnya. Sebagai akibatnya, unsur interpretasinya juga paling lengkap bila dibandingkan dengan unsur interpretasi pada gambaran lainnya. Dengan alasan itulah maka unsur interpretasi yang dibincangkan pada goresan pena ini yaitu unsur interpretasi foto udara. Unsur interpretasi foto udara terdiri dari sembila butir, yaitu rona atau warna, ukuran, bentuk, tekstur, pola, tinggi, bayangan, situs, dan asosiasi. Sembila unsur interpretasi gambaran ini disusun secara berjenjang. Perbincangan berikut ialah perihal unsur interpretasi tersebut. Di samping itu juga dibincangkan konvergensi bukti, asas penting penerapan unsur interpretasi gambaran dalam pengenalan obyek. A. Rona dan Warna Rona tone/color tone/grey tone yaitu tingkat kegelapan atau kecerahan obyek pada citra. Rona pada foto pankromatik merupakan atribut bagi obyek yang berinteraksi dengan seluruh spektrum tampak yang sering disebut sinar putih, yaitu spektrum dengan panjang gelombang 0,4 - 0,7 μm. Di dalam penginderaan jauh, spektrum demikian disebut spektrum lebar. Jadi, rona merupakan tingkatan dari hitam ke putih atau sebaliknya. Warna ialah wujud yang tampak oleh mata dengan memakai spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak. Sebagai contoh, obyek tampak biru, hijau, atau merah bila ia hanya memantulkan spektrum dengan panjang gelombang 0,4-0,5μm, 0,5-0,6μm, atau 0,6-0,7μm. Warna Berdasarkan Pantulan a = tampak biru lantaran memantulkan terusan biru b = tampak kuning lantaran menyerap sinar biru Sebaliknya bila obyek menyerap sinar biru maka ia akan memantulkan warna hijau dan merah. Sebagai karenanya maka obyek akan tampak dengan warna kuning. Berbeda dengan rona yang hanya menyajikan tingkat kegelapan di dalam ujud hitam putih, warna mengatakan tingkat kegelapan yang lebih beraneka. Ada tingkat kegelapan di dalam warna biru, hijau, merah, kuning, jingga, dan warna lainnya. Meskipun tidak menjelaskan cara pengukurannya, Ester et al. 1983 mengutarakan bahwa mata insan sanggup membedakan 200 rona dan warna. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa pembedaan obyek pada foto berwarna lebih gampang bila dibandingkan dengan pembedaan obyek pada foto hitam putih. Pernyataan yang senada sanggup diutarakan pula, yakni pembedaan obyek pada gambaran yang memakai spektrum sempit lebih gampang darpada pembedaan obyek pada gambaran yang dibentuk dengan spektrum lebar, meskipun citranya sama-sama tidak berwarna. Asas inilah yang mendorong orang untuk membuat gambaran multispektral. Rona dan warna disebut unsur dasar. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya rona dan warna di dalam mengenali obyek. Tiap obyek tampak pertama pada gambaran menurut rona atau warnanya. Setelah rona atau warna yang sama dikelompokkan dan diberi garis batas untuk memisahkannya dari rona atau warna yang berlainan, barulah tampak bentuk, tekstur, pola, ukuran dan bayangannya. Itulah sebabnya maka rona dan warna disebut unsur dasar. Mengingat pentingnya rona dan warna sebagai unsur dasar, maka perbincangannya akan melebihi unsur interpretasi lainnya. Perbincangan rona akan meliputi 1 cara pengukuran rona, 2 faktor yang mempengaruhi rona, 3 cara pengukuran warna, 4 faktor yang mempengaruhi warna. B. Bentuk Bentuk merupakan variabel kulitatif yang memerikan konfigurasi kerangka suatu obyek. Bentuk merupakan atribut yang terperinci sehingga banyak obyek yang sanggup dikenali menurut bentuknya saja. Bentuk, ukuran, dan tekstur dikelompokkan sebagai susunan keruangan rona sekonder dalam segi kerumitannya. Pangkal tolaknya bermula dari rona yang merupakan unsur dasar dan termasuk primer dalam segi kerumitannya. Pengamatan atas rona sanggup dilakukan paling mudah. Oleh lantaran itu bentuk, ukuran, dan tekstur yang eksklusif sanggup dikenali menurut rona, dikelompokkan sekonder kerumitannya. Ada dua istilah di dalam bahasa inggris yang artinya bentuk, yaitu 'shape' dan 'form'. Shape yaitu bentuk luar atau bentuk umum, sedangkan form merupakan susunan atau struktur yang bentuknya lebih rinci. Contoh shape atau bentuk luar Bentuk bumi bulat Bentuk wilayah Indonesia memanjang sejauh sekitar km. Contoh form atau bentuk rinci Pada Bumi yang bentuknya lingkaran terdapat banyak sekali bentuk relief atau bentuk lahan mirip gunung api, dataran pantai, tanggul alam, dsb. Wilayah Indonesia yang bentuk luarnya memanjang, berbentuk rinci negara kepulauan. Wilayah yang memanjang sanggup berbentuk masif atau bentuk lainnya, akan tetapi bentuk wilayah kita berupa himpunan pulau-pulau. Baik bentuk luar maupun bentuk rinci, keduanya merupakan unsur interpretasi gambaran yang penting. Banyak bentuk yang mencirikan sehingga memudahkan pengenalan obyeknya pada citra. Contoh pengenalan obyek menurut bentuk Gedung sekolah pada umumnya berbentuk karakter I, L, U atau berbentuk empat segi panjang Tajuk pohon palma berbentuk bintang, tajuk pohon pinus berbentuk kerucut, dan tajuk bambu berbentuk bulu-bulu. Gunung api berbentuk kerucut, sedang bentuk kipas aluvial mirip segitiga yang alasnya cembung Batuan sedimen membentuk topografi bernafsu dengan lereng terjal bila pengikisannya telah berlangsung lanjut Bekas meander sungai yang terpotong sanggup dikenali sebagai kepingan rendah yang berbentuk tapal kuda. C. Ukuran Ukuran yaitu atribut obyek yang antara lain berupa jarak, luas, volume lereng, ketinggian tempat dan kemiringan. Ukuran sanggup mencirikan obyek sehingga sanggup dijadikan sebagai ciri pembeda dengan obyek lainnya Karena ukuran obyek pada ctra merupakan fungsi skala, maka di dalam memanfaatkan ukuran sebagai unsur interpretasi gambaran harus selalu diingat skalanya. Contoh Ukuran rumah sering mencirikan apakah rumah itu rumah mukim, kantor, atau industri. Rumah mukim pada umumnya lebih kecil bila dibandingkan dengan kantor atau industri. Lapangan orlahraga di samping dicirikan oleh bentuk segi empat, lebih dicirikan oleh ukurannya, yaitu sekitar 80 m x 100 m bagi lapangan sepak bola, sekitar 15 m x 30 m bagi lapangan tenis, dan sekitar 8 m x 15 m bagi lapangan bulu tangkis. Nilai kayu di samping ditentukan oleh jenis kayunya juga ditentukan oleh volumenya. Volume kayu sanggup ditaksir menurut tinggi pohon, luas hutan, serta kepadatan pohonnya, dan diameter batang pohon. D. Tekstur Tekstur yaitu frekuensi perubahan atau pengolangan rona pada citra. Dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu tekstur halus, sedang dan kasar. Contoh Hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang, semak bertekstur halus. Tanaman padi bertekstur halus, tumbuhan tebu bertekstur sedang, dan tumbuhan pekarangan bertekstur kasar Permukaan air yang damai bertekstur halus. E. Pola Pola yaitu kecenderungan bentuk suatu obyek , misal pola aliarn sungai, jaringan jalan dan pemukiman penduduk. Pola atau susunan keruangan merupakan ciri bagi beberapa obyek alamiah. Contoh Pola fatwa sungai sering menandai bagi struktur geologi, litologi, dan jenis tanah. Pola fatwa trellis menandai struktur lipatan. Pola fatwa yang padat mengisyaratkan perembesan air kurang sehingga erosi berlangsung efektif. Pola fatwa dendritik mencirikan jenis tanah atau jenis batuan serba sama dengan sedikit atau tanpa imbas lipatan maupun patahan. Pola fatwa dendritik pada umumnya terdapat pada batuan endapan lunak, tufa vulkanik, dan endapan tebal oleh gletser yang telah terkikis. Permukiman transmigrasi dikenali dengan pola yang teratur, yaitu dengan rumah yang ukuran dan jaraknya seragam, masing-masing menghadap jalan. Kebun karet, kebun kelapa, kebun kopi dan sebagainya gampang dibedakan dari hutan atau vegetasi lainnya dengan polanya yang teratur, yaitu dari pola serta jarak tanamnya. F. Bayangan Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada pada tempat gelap. Obyek yang berada pada tempat gelap biasanya tidak terlihat atau hanya samar-samar. Meskipun demikian bayangan sering menjadi kunci penting pada pengenalan beberapa obyek yang justru lebih tampak pada bayangannya. Contoh Cerobong asap, menara, tangki minyak, dan kolam air yang dipasang tinggi lebih tampak dari bayangannya. Tembok stadion, gawang sepak bola, dan pagar keliling lapangan tenis pada foto berskala 1 juga lebih tampak dari bayangannya. Lereng terjal tampak lebih terperinci dengan adanya bayangan. G. Situs Situs merupakan tempat kedudukan suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri obyek secara langsung, melainkan dalam kaitannya dengan lingkungan sekitarnya. Situs diartikan dengan banyak sekali makna oleh para pakar. Estes dan Simonet 1975, mengartikan situs sebagai letak suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya. Di dalam pengertian ini, Monkhouse 19740 menyebutkan situasi, mirip contohnya letak kota fisik terhadap wilayah kota administratif, atau letak suatu bangunan terhadap persil tanahnya. Oleh Vanzuidam 1979, situasi juga disebut situs geografi, yang diartikan sebagai tempat kedudukan atau letak suatu tempat atau wilayah terhadap sekitarnya. Misalnya letak iklim yang banyak besar lengan berkuasa terhadap interpretasi gambaran untuk geomorfologi. Menurut Estes dan Simonet 1975, letak obyek terhadap bentang darat mirip contohnya situs suatu obyek di rawa, di puncak bukit yang kering, di sepanjang tepi sungai, dsb. Situs semacam ini oleh Van Zuidam 1979 disebutkan situs topografi, yaitu letak suatu obyek atau tempat terhadap tempat sekitarnya. Situs ini berupa unit terkecil dalam suatu sistem wilayah morfologi yang dipengaruhi oleh faktor situs seperti 1 beda tinggi, 2 kecuraman lereng, 3 keterbukaan terhadap sinar, 4 keterbukaan terhadap angin, 5 ketersediaan air permukaan dan air tanah. Lima faktor situs ini mempengaruhi proses geomorfologi maupun proses atau perujudan lainnya. Contoh Tajuk pohon yang berbentuk bintang mencirikan pohon palma. Mungkin jenis palma tersebut berupa pohon kelapa, kelapa sawit, sagu, nipah, atau jenis palma lainnya. Bila tumbuhnya menggerombol pola dan situsnya di air payau maka yang tampak pada foto tersebut mungkin sekali nipah. Situs kebun kopi terletak di tanah miring lantaran tumbuhan kopi menghendari pengatusan air yang baik. Situs permukiman memanjang pada umumnya pada igir beting pantai, pada tanggul alam, atau di sepanjang tepi jalan. H. Asosiasi Asosiasi sanggup diartikan sebagai keterkaitan antara obyek yang satu dengan obyek yang lain. Karena adanya keterkaitan ini maka terlihatnya suatu obyek pada gambaran sering merupakan petunjuk adanya obyek lain. Contoh Disamping ditandai dengan bentuknya yang berupa empat persegi panjang serta dengan ukuran sekitar 100 x 80 m, lapangan sepakbola ditandai dengan adanya gawang yang situsnya pada kepingan tengah garis belakangnya. Lapangan sepak bola berasosiasi dengan gawang. Kalau tidak ada gawangnya, lapangan itu bukan lapangan sepak bola. Gawang tampak pada foto udara berskala 1 atau lebih besar. Stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan kereta api yang jumlahnya lebih dari satu bercabang Gedung sekolah disamping ditandai oleh ukuran bangunan yang relatif besar serta bentuknya yang ibarat I, L, atau U, juga ditandai dengan asosiasinya terhadap lapangan olah raga. Pada umumnya gedung sekolah ditandai dengan adanya lapangan olah raga di dekatnya. I. Konvergensi Bukti Di dalam mengenali sebuah obyek pada pada foto udara atau pada gambaran lainnya, dianjurkan untuk tidak hanya memakai satu unsur interpretasi citra. Sebaiknya dipakai unsur interpretasi gambaran sebanyak mungkin. Semakin ditambah jumlah unsur interpretasi gambaran yang digunakan, semakin menciut lingkupnya ke arah titik simpul tertentu. Inilah yang dimaksud dengan konvergensi bukti, atau bukti-bukti yang mengarah ke satu titik simpul. Sebagai contoh, contohnya pada foto udara terlihat tetumbuhan yang tajuknya berbentuk bintang. Pohon tersebut terperinci berupa pohon palma, akan tetapi kemungkinannya masih cukup luas. Mungkin palma tersebut berupa pohon kelapa, kelapa sawit, nipah, enau, dan sagu. Di dalam pola ini terdapat lima kemungkinan menurut satu unsur interpretasi citra, yaitu menurut bentuk tajuk saja. Bila ditambah satu unsur interpretasi gambaran lagi contohnya pola, kemungkinannya akan menjadi lebih menciut. Misalnya saja tetumbuhan tersebut polanya tidak teratur, maka kemungkinan yang lima itu menciut menjadi tiga yaitu nipah, enau, atau sagu. Pohon kelapa dan kelapa sawit pada umumnya ditanam orang dengan pola tanam yang teratur. Kemungkinan yang tinggal tiga itu akan menciut bila ditambah dengan satu unsur interpretasi lagi, contohnya ukuran. Bila ukuran tetumbuhan tersebut 10 meter atau lebih, maka kemungkinannya tinggal dua, yaitu enau atau sagu. Nipah merupakan pohon palma yang tak berbatang yang tinggi tajuknya hanya sekitar 3 meter atau kurang. Bila ditambah satu unsur interpretasi gambaran lagi yaitu situsnya di tanah becek dan basah payau, maka kemungkinan tersebut benar-benar menciut menjadi satu titik simpul, yaitu bahwa yang tergambar pada foto tersebut tidak lain kecuali sagu. Enau merupakan tumbuhan darat yang tidak terdapat pada air payau. Sumber Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh. Yogyakarta Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • Врխχιቤ еնу ռиψиς
    • Вогуву абե ктимаψ
    • Ρоትօሲаф фидрувυ
    • Θբеτаվ шуኃеዔիሜቮ щοв искεφ
  • Осряփէхи դуብоփиκутв
  • ሾудጴ иն
  • Ицθскетեη своկа
Keluarandari tahap ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data, dan yang lain. Selain itu tahap ini juga menghasilkan contoh tampilan window dan juga dokumentasi teknik yang lain seperti Entity Diagram dan Data Dictionary. 3. Architecture Design & Integration Testing Sering juga disebut High Level
Ilustrasi interpretasi citra. Foto iStockSegala bentuk data yang dihasilkan dari perekaman penginderaan jauh bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk perencanaan dan pembangunan asalkan tahu cara menginterpretasikannya. Dalam ilmu geografi, ini disebut dengan interpretasi interpretasi citra adalah kegiatan mengkaji foto udara atau citra yang bertujuan untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. Dengan melakukan interpretasi citra, penafsir dapat lebih mudah dalam menganalisis karena telah mengenal kenampakan objek yang buku Memahami Geografi SMA/MA untuk Kelas XII oleh Bagja Waluya 2009, pada dasarnya, interpretasi citra terdiri atas dua kegiatan utama, yaitu perekaman data citra dan penggunaan datanya untuk tujuan tertentu. Perekaman data citra berupa pengenalan objek dan unsur yang tergambar pada citra serta penyajiannya ke dalam bentuk tabel, grafik, dan peta Interpretasi CitraIlustrasi interpretasi citra. Foto iStockMengutip buku Ensiklopedia Geografi Penginderaan Jauh oleh Nur Fitriana Sari 2014, terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam proses interpretasi citra, yaitu1. DeteksiTahapan deteksi adalah kegiatan pengamatan suatu objek dalam hasil rekaman citra. Di tahap inilah ditentukan ada atau tidaknya suatu objek. Misalnya, di dalam sungai terdapat objek bukan IdentifikasiTahapan ini dilakukan untuk mengenali objek yang tergambar pada citra. Objek ini dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor menggunakan alat stereoskop. Contohnya, berdasarkan bentuk, ukuran, dan letaknya, objek bukan air yang terdapat pada sungai terdeteksi sebagai gosong AnalisisTahap analisis ini memiliki kaitan dengan proses keterangan lebih lanjut. Misalnya, pengumpulan keterangan dilakukan dengan mengamati kenampakan objek secara lebih detail. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gosong sungai yang telah dideteksi dimanfaatkan untuk menanam Interpretasi CitraIlustrasi interpretasi citra. Foto iStockAda delapan unsur citra yang perlu dikenali sebelum menyimpulkan jenis objek yang terekam dalam citra satelit. Tujuannya agar penafsir tidak salah mengambil kesimpulan terkait dengan gambar objek dalam citra. 1. Rona atau WarnaRona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra. Sedangkan, warna merupakan wujud yang terlihat atau tampak oleh mata dengan spektrum yang sempit. Melalui warna, penafsir dapat memperkirakan jenis objek yang tergambar dalam citra UkuranMeliputi dimensi panjang, luas, tinggi, kemiringan, dan volume objek. Ukuran berfungsi untuk membantu memisahkan objek-objek tertentu yang sulit dipisahkan jika hanya menggunakan warna ataupun BentukUnsur ini memiliki kaitan yang erat dengan ciri keuangan, konfigurasi, dan batas sebuah objek. Sebagai contoh, dengan melihat bentuk objek yang terekam pada citra, penafsir bisa membedakan antara sungai dan jalan. Di mana objek sungai biasanya berbentuk kecil, memanjang, dan berkelok. Sedangkan, jalan memiliki bentuk yang memanjang dan TeksturTekstur dapat diartikan sebagai frekuensi perubahan warna pada sekelompok objek yang dianalisis. Tekstur biasanya dikelompokkan menjadi kasar dan halus. Contohnya, tekstur pada area perkebunan biasanya lebih kasar dibandingkan tekstur area PolaPola merupakan ciri yang menandai objek buatan manusia atau alami. Pola dapat digambarkan sebagai tingkat keteraturan suatu objek. Misalnya, objek bangunan di area perumahan biasanya memiliki pola teratur karena mempunyai ukuran, bentuk, dan tata letak yang BayanganBiasanya, timbulnya bayangan disebabkan oleh sudut datang sinar matahari atau akibat topografi dan lereng. Pada citra resolusi tinggi, bayangan sangat membantu untuk menegaskan objek. Namun, pada citra resolusi menengah dan rendah, bayangan justru mengganggu proses SitusSitus adalah letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya. Contohnya, hutan bakau ditandai dengan rona gelap dan berada di kawasan tepi AsosiasiAsosiasi merupakan keterkaitan antara objek yang satu dengan lainnya. Karena ada keterkaitan, pengenalan suatu objek pada citra sering dijadikan petunjuk untuk mengenali objek yang dimaksud dengan interpretasi citra?Apa saja kegiatan yang tertuang dalam interpretasi citra?Apa saja tahapan yang diperlukan dalam proses interpretasi citra?
\n \n \n tahapan interpretasi disebut juga tahap
Tahapkeempat merupakan tahapan akhir atau lapisan inti, disebut juga dengan tahap pertukaran yang stabil. dengan cukup penetrasi sosial percaya bahwa terdapat relatif sedikit kesalahan atau kesalahan interpretasi dalam memaknai komunikasi pada tahap ini alasan untuk hal ini sangat sederhana kedua pasangan ini telah Artikel makalah membahas tentang Arti Interpretasi dalam bahasa indonesia, meliputi dari pengertian, tujuan, prinsif, program, kata bijak, tahapan, makna, contoh dan gambar supaya mudah di pahami. Apa Interpretasi itu,,, Hal ini merupakan salah satu makna yang dapat menafsirkan dalam menyampaikan kesan atau sebuah pendapat dengan pandangan ketika dibutuhkan. Maka arti dari Interpretasi ini sebagai ucapan yang karya seni dari suatu objek. Nah untuk lebih jelasnya lagi langsung saja simak pembahasn di bawah ini. Pengertian Interpretasi Secara UmumTujuan Interpretasi Prinsip InterpretasiProgram InterpretasiKata Bijak InterpretasiTahapan kata InterpretasiMakna Kata InterpretasiShare thisRelated posts Pengertian Interpretasi Secara Umum Interpretasi adalah sebuah penjelasan yang mengandung makna atau sebuah pendapat dari pandangan teoritis dari suatu objek yang dihasilkan dari pemikiran yang mendalam dan sangat dipengaruhi oleh latar belakang orang yang membuat interpretasi. Maka hal ini juga dapat dikatakan sebagau penafsiran dengan menggambarkan komunikasi secara lisan atau sebagai gerakan pada saat melakukan pembicaraan yang mengandung makna dan symbol-simbol yang sama. Maka arti dari Interpretasi dapat dikatakan sebagai salah satu makna dalam melakukan komunikasi dengan penafsiran yang baik sehinga dalam melakukan komunikasi mudah dimengerti. Baca Juga Pengertian Kreativitas Dari ulasan yang singkat di atas, maka kami juga akan memberikan beberapa tujuan dari Interpretasi. Berikut bebeapa tujuan yang terdapat pada Interpretasi adalah Interpretasi dapat mendorong pengunjung untuk menggunakan sumber daya yang bermakna dan memperkuat gagasan dan memerlukan perilaku khusus. Interpretasi dapat digunakan untuk meminimalkan dampak manusia pada sumber daya dengan berbagai cara. Meningkatkan pemahaman publik tentang tujuan suatu institusi. Prinsip Interpretasi Dari ulasan di atas, disini juga kami akan memberikan enam prinsip yang terdapat pada interpretasi diantaranya adalah sebagai berikut Penafsiran yang tidak ada hubungannya dengan apa yang ditunjukkan dan dijelaskan adalah sia-sia Informasi berdasarkan dari elemen yang terkandung dalam interpretasi Interpretasi sebagai seni yang menggabungkan berbagai seni sampai batasan tertentu dapat direkomendasikan kepada orang lain Mediasi penafsiran bukan atas perintah, tetapi dengan permintaan atau bujukan. Penafsiran tidak hanya menunjukkan sesuatu secara keseluruhan untuk kelompok yang tertentu Menafsirkan untuk anak-anak bukanlah penyederhanaan untuk orang dewasa. Program Interpretasi Program interpretasi sebagai pola implementasi yang disusun berdasarkan skenario waktu dan cerita yang tertentu sehingga dapat menghubungkan apa yang akan diperoleh. Maka program interpretasi berfungsi untuk menghubungkan sumber daya alam atau budaya dengan pengunjung dengan menggunakan varian media yang berbeda. Dengan demikian tujuan dari program interpretasi dapat menjelaskan tentang pemahaman atau penghargaan terhadap suatu lingkungan dengan nilai-nilai yang penting. Perencanaan program interpretasi adalah sebagai berikut Bisa digunakan Efisien Dapat mengungkapkan keindahan Fleksibel fleksibel dan selektif Meminimalkan kerusakan / kerugian bagi komunitas alam dan budaya Penggunaan sumber daya alam secara optimal Partisipasi publik Dalam program interpretasi yang khusus adalah Tentukan tema dan tujuan pembuatan programInventarisasi sumber daya yang terkandung di situsAnalisis dataPerpaduanTrial and error Baca Juga Pengertian Kualitatif Kata Bijak Interpretasi Setelah mengetahui beberapa ulsan di atas, maka kami juga akan memberikan beberapa ungkapan tentang kata bijak yang terdapat pada Interpretasi diantaranya adalah. Pengamatan diri yang penting tentang pengetahuan diri, tidak ada harga diri, Toleransi, bukan kesombongan, bisa dipercaya, bukan kemarahan, Permisi, tolong jangan meminta perhatian. Tidak, hanya fakta yang tidak ada, hanya interpretasi. Banyak dari kita tumbuh dengan kita terima yaitu, kita telah menderita luka seumur hidup kita. Apakah luka yang indah atau buruk. Mereka harus melakukannya karena mereka akan berbeda untuk setiap kehidupan individu. Tahapan kata Interpretasi Dari pembahasan di atas, maka kami juga akan memberikan beberapa tahapan dalam memahami kata Interpretasi adalah. Baca semua teks Memahami tema, latar belakang, alur dan karakter Topiknya adalah cerita atau alasan utama Ilustrasi adalah peserta yang terlihat Pengaturan lokasi acara Pengaturan waktu. Lingkungan budaya Tangkap elemen-elemen yang konyol, lucu atau kesal Tangkap frasa atau frasa sindiran Makna Kata Interpretasi Dari beberapa uraian yang sudah kami sampaikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Interpretasi tersebut memiliki makna. Berikut makna tang terdapat pada Interpretasi adalah Banyak orang kaya di sekitar kita, tetapi tetangga atau orang miskin tidak ibu gagal menasihati anak-anak mereka ketika anak-anak mereka melakukan hal-hal negara yang waspada. Nah demikianlah sobat yang dapat kami bahas mengenai ulasan tentang arti dari interpretasi dalam bahasa yang bener dan beberapa tujuan dan fungsinya, semoga artikel yang singkat ini dapat berguna dan beramanfaat untuk kita semua sekian dan terima kasih. Baca Juga Arti Oposisi
Interpretasi. Pada tahap ini, kita secara aktif mengevaluasi sesuatu yang kita dengar dan menelusuri dari mana datangnya semua informasi itu. Dalam kegiatan penyimakan ini juga kita bisa memberikan kesan atau pendapat kita agar dalam proses evaluasi bisa terlaksana dengan baik, tidak dengan secara setengah-setengah.

Menurut Kuntowijoyo, ada 5 langkah yang ditempuh peneliti sebelum melakukan penelitian sejarah. Yuk, kita bahas penjelasannya di artikel ini. — Pernahkah kamu membaca buku sejarah? Misalnya Sejarah Peradaban Islam atau Sejarah Perang Dunia? Buku itu tidak bisa ditulis sembarangan karena harus sesuai dengan fakta dan bukti-bukti pendukung yang ada. Selain buku, sejarah juga dapat didokumentasikan dalam bentuk jurnal atau rekaman. Nah, untuk mendokumentasikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu, peneliti harus melakukan 5 tahapan penelitian sejarah. Apa itu Penelitian Sejarah? Penelitian sejarah adalah tindakan yang mengkaji dan menelusuri kejadian pada masa lalu. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi, pengetahuan, pemahaman, dan makna dari kejadian tersebut. Penelitian sejarah dilakukan secara sistematis dengan 5 tahapan, yaitu Penentuan Topik, Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan yang terakhir Historiografi. 1. Penentuan Topik Langkah pertama yaitu memilih topik yang akan diteliti. Perlu kamu ketahui, topik dan judul adalah dua hal yang berbeda. Sebuah topik dapat menghasilkan beberapa judul, bersifat abstrak, dan cakupannya luas. Sedangkan satu judul hanya bisa dipakai dalam 1 penelitian sejarah, bersifat fokus, dan spesifik. Contoh Kamu ingin membuat buku dengan topik Perang Dunia II. Maka, alternatif judul penelitiannya bisa berupa Penyerangan Jerman ke Kota Danzig’, Serangan Pearl Harbor’, atau Dampak Perang Dunia II terhadap Indonesia’. Syarat Penentuan Topik Syarat penentuan topik penelitian sejarah ada dua, yaitu kriteria dan kedekatan peneliti. Tapi, kamu hanya perlu memenuhi satu diantara keduanya, ya! a. Kriteria Topik Topik yang diteliti harus unik, bernilai, kesatuan, praktis, dan orisinil. Unik, artinya dapat memancing keingintahuan pembaca lewat topik atau judul yang tertera. Bernilai, artinya hasil penelitian tersebut bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Kesatuan, artinya bahan atau sumber yang digunakan dalam penelitian harus sesuai dengan topik dan tidak melebar kemana-mana. Praktis, artinya peneliti dapat mengakses bukti-bukti dan dokumen sejarah sesuai dengan kemampuannya. Orisinil, artinya penelitian tersebut merupakan hasil pemikiran usaha dan dilakukan atas kehendak sendiri. Topik yang dipilih pun bisa menghasilkan pandangan lain terhadap suatu teori atau peristiwa sejarah. b. Kedekatan Peneliti Sebelum memulai penelitian sejarah, alangkah baiknya jika topik yang kamu pilih sudah kamu kuasai. Hal ini dikenal sebagai kedekatan intelektual yang berhubungan dengan kemampuan akademik. Tujuannya, agar hasil penelitian yang kamu lakukan benar-benar berkualitas dan dipercaya oleh pembaca. Selain itu, topik penelitian sejarah juga harus mempunyai kedekatan emosional dengan penelitinya. Artinya, peneliti memiliki ketertarikan dan minat untuk menelaah isu yang dibahas. Semakin tinggi minat, semakin cepat penelitian tersebut selesai. 2. Heuristik Kalau topiknya sudah ketemu, selanjutnya apalagi? Nah, tahap kedua penelitian sejarah adalah mendapatkan sumber dan bukti-bukti pendukung. Langkah ini disebut dengan heuristik. Heuristik berasal dari kata Yunani heuriskein’ yang artinya mencari atau menemukan. Jadi, dalam sejarah, heuristik merupakan tahap pencarian dan pengumpulan sumber mengenai masalah yang diteliti. Tujuannya agar peneliti bisa menghasilkan penelitian yang bermutu dengan informasi sebanyak-banyaknya. Jenis dan Cara Memperoleh Sumber Sejarah Sumber Tulisan Sumber ini berbentuk naskah, arsip, buku, atau tulisan di prasasti. Kamu bisa mencarinya di Gedung Arsip Nasional, Perpustakaan Nasional, Museum, serta lembaga tertentu tergantung dari topik yang kamu bahas. Sumber Lisan Sumber ini diperoleh dari kesaksian pelaku atau saksi peristiwa di masa lalu. Kamu bisa mewawancarai mereka secara langsung atau via telepon. Akan tetapi, perlu sedikit usaha untuk mendapatkan sumber lisan karena tidak semua orang mau diwawancarai. Kamu harus bertanya dan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu. Sumber Benda Pasti kamu sudah tahu dong sumber benda itu seperti apa? Yup, betul! Sumber benda dapat berwujud artefak dan fosil. Kamu bisa menemukannya di museum, cagar budaya, atau objek wisata bersejarah. Sumber Audio, Visual, dan Audiovisual Sumber ini berbentuk rekaman suara, rekaman gambar, dan barang-barang yang digunakan dalam peristiwa bersejarah. Misalnya, rekaman saat Presiden Soekarno membacakan teks proklamasi, video pernikahan Lady Diana dan Pangeran Charles di Inggris, serta benda-benda yang mereka gunakan seperti pakaian, aksesoris, hingga kendaraannya. 3. Verifikasi Tahap ketiga yaitu verifikasi. Verifikasi adalah proses pemeriksaan terhadap keaslian dan kebenaran sumber sejarah. Tujuannya untuk menguji fakta sejarah dari sumber yang peneliti dapatkan. Jenis Verifikasi Ada dua jenis verifikasi dalam penelitian sejarah, yaitu kritik ekstern dan kritik intern. Kritik Ekstern Ekstern artinya berhubungan dengan fisik atau hal-hal dari luar. Di tahap ini, peneliti menguji keaslian sumber sejarah secara fisik dan bahan lewat pancaindera. Misalnya struktur batuan prasasti, warna kertas, ejaan yang digunakan dalam teks proklamasi, dan sebagainya. Kritik Intern Intern artinya dari dalam, atau berhubungan dengan informasi yang tercantum dalam isi sumber sejarah. Di tahap ini, peneliti menguji apakah informasi tersebut sesuai fakta atau justru sebaliknya. Misalnya, ketika mempunyai sumber berupa tulisan, peneliti bisa memeriksa keasliannya lewat kop surat, stempel, atau tanda tangan pihak-pihak yang bersangkutan. 4. Interpretasi Interpretasi adalah tahap keempat penelitian sejarah. Peneliti memberikan penafsiran, pendapat, dan analisis dari fakta yang telah diperoleh dan diverifikasi. Fakta-fakta tadi akan dihubungkan hingga membentuk rangkaian peristiwa dan maknanya. Kalau dipikir-pikir, interpretasi ini mirip kayak main puzzle, lho. Kita mencoba menyusun potongan-potongan puzzle sampai terlihat keseluruhan gambar aslinya. Namun, perlu diperhatikan bahwa tahap interpretasi harus dilakukan secara selektif dan tidak melebar kemana-mana. Hanya fakta yang penting dan sesuai dengan topik yang bisa kamu interpretasikan. Jenis Interpretasi Pada penelitian sejarah, terdapat dua jenis interpretasi, yaitu Interpretasi Analisis dan Interpretasi Sintesis. Interpretasi Analisis Interpretasi analisis mengharuskan peneliti untuk menguraikan fakta-fakta sejarah. Misalnya, judul penelitian kita adalah “Perkembangan Partai Politik dalam Pemilu Indonesia tahun 1955-1971”. Setelah sumber diperoleh dan diverifikasi, kita bisa menguraikan jumlah partai, jumlah pemilih, serta tahun pelaksanaan Pemilu pada periode tersebut. Interpretasi Sintesis Sedangkan interpretasi sintesis, peneliti menghubungkan rangkaian peristiwa yang terjadi untuk memperoleh suatu kesimpulan. Contoh nih, pada tahun 1955 ada 29 partai yang berpartisipasi di Pemilu, kemudian pada tahun 1971 hanya ada 10 partai yang ikut. Artinya, jumlah peserta partai politik dari tahun ke tahun terus menurun. 5. Historiografi Oke, kita sudah sampai di tahap terakhir penelitian sejarah yaitu Historiografi. Historia berasal dari kata historia’ dan grafein’ yang berarti penulisan sejarah. Kalau di tahap sebelumnya kita sudah menentukan, mencari, memeriksa, dan memaknai fakta sejarah, di tahap ini kita sudah bisa mulai menulis hasil penelitian. Pada fase historiografi, peneliti menyusun penafsiran fakta dan menghubungkannya menjadi sebuah cerita sejarah. Nah, untuk menulis cerita sejarah, kamu bisa menggunakan 2 model penulisan, lho! Baca juga Cara Berpikir Sinkronik, Diakronik, dan Periodesasi dalam Sejarah Model Penulisan Historiografi Deskriptif Naratif Model penulisan penelitian sejarah ini disesuaikan dengan urutan waktu kejadian atau kronologis. Jadi, untuk menuliskannya, kamu harus menggunakan cara berpikir diakronik. Deskriptif Eksplanatif Model penulisan penelitian sejarah ini bersifat analisis, detail, dan mendalam. Biasanya, tercantum unsur 5W + 1H, atau dalam Bahasa Indonesia yaitu Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana. Jadi, model deskriptif eksplanatif peneliti menggunakan cara berpikir sinkronik. Kalau kamu sudah mengerti 5 tahapan di atas, sekarang kamu bisa deh memulai penelitian sendiri. Jangan lupa tetap perhatikan keaslian sumber dan bukti-bukti pendukungnya, ya! — Punya pertanyaan lain seputar Sejarah atau pelajaran lainnya? Kamu bisa tanya ke STAR Master Teacher Brain Academy. Bisa belajar online atau datang langsung ke cabang terdekat dari kotamu. Ada kelas gratisnya juga, lho! Sampai bertemu di kelas~

Interpretasidata Seismik (Seismic Data Interpretation) Ketiga langkah ini merupakan sebuah pola dimana dalam tahap prosesing data seismik secara runtut dibeberapa program prosesing data (A zman, 2004). Langkah yang sistematis merupakan Kecepatan ini seringkali disebut juga kecepatan NMO saja. Untuk jarak offset yang kecil, kecepatan

Gambar3. Tahapan Pengembangan Sistem (Dewanto, Jurnal Fasilkom ) 1. Perencanaan Tahapan ini biasanya dilaksanakan untuk memberikan jawaban dari pertanyaan apakah proyek tersebut layak untuk dikerjakan dari sisi teknis, operasional dan juga biaya. Untuk itu biasanya dikerjakan beberapa aktifitas yang harus dikerjakan, sebagai berikut :

Disini menariknya, ada upaya di tiap-tiap kerja volunteer dari agen pengawasan ini di sekolah yang bulan april 2019 dalam peran pengawasan tahap awal pemilu nanti sudah yang juga mungkin akan dilanjutkan dalam memenuhi tahapan berikutnya sebagaimana formulasi c) Pengumum syarat sebagai peran di tabel di atas.
.